会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Dolar Melemah, Greenback Tertekan Sinyal Merah The Fed!

Dolar Melemah, Greenback Tertekan Sinyal Merah The Fed

时间:2025-05-21 12:25:02 来源:quickq 官方网站 作者:娱乐 阅读:547次
Warta Ekonomi,quickq快客官网下载 Jakarta -

Dolar Amerika Serikat (AS) melemah dalam perdagangan di Selasa (20/5). Pasar valuta asing menyoroti peringatan soal prospek ekonomi dari Federal Reserve (The Fed).

Dilansir dari Reuters, Rabu (21/5), Indeks Dolar (DXY) anjlok hingga menyentuh 99,88. Hal ini menyusul kekhawatiran soal wacana aturan pemangkasan pajak besar-besaran dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Dolar Melemah, Greenback Tertekan Sinyal Merah The Fed

Dolar Melemah, Greenback Tertekan Sinyal Merah The Fed

Baca Juga: Presiden Prabowo Minta Danantara Terapkan Prinsip Transparansi dan Akuntabilitas yang Baik untuk Seluruh Investasi

Dolar Melemah, Greenback Tertekan Sinyal Merah The Fed

Wacana aturan tersebut diperkirakan akan menambah US$3 triliun hingga US$5 triliun pada utang negara dari AS. Hal itu menambah kekhawatiran terkait dengan penurunan peringkat kredit negara yang telah menyebabkan melemahnya kepercayaan investor pada aset-aset dari Negeri Paman Sam.

Dolar Melemah, Greenback Tertekan Sinyal Merah The Fed

“Bias dasarnya masih untuk menjual dolar. Saya rasa bias itu belum berubah,” ujar UBS Analyst of Forex Market, Vassili Serebriakov.

The Fed baru-baru ini juga menegaskan kembali kekhawatiran mereka mengenai dampak kebijakan perdagangan terhadap ekonomi dari AS.

Presiden Fed St. Louis, Alberto Musalem, mengatakan bahwa meskipun ketegangan perdagangan baru-baru ini mulai mereda, pasar tenaga kerja tampaknya akan melemah dan harga-harga berpotensi naik.

Sementara Presiden Fed Cleveland, Beth Hammack, memperingatkan bahwa perkembangan perdagangan saat ini bisa mengarah pada stagflasi, meskipun kebijakan lain dari pemerintah dapat mengimbanginya.

Baca Juga: Deepfake Jadi Sorotan, Trump Akhirnya Lawan Penyebaran Gambar Intim Hasil AI

Pejabat Fed lainnya juga mengomentari dampak dari penurunan peringkat kredit pemerintah serta kondisi pasar yang tidak stabil, seiring bank sentral terus menghadapi lingkungan ekonomi yang sangat tidak pasti.

(责任编辑:探索)

相关内容
  • Ketua DPP PKB Soroti Gaji Fantastis Petinggi ACT: Terlalu Berlebihan
  • Ini Alasan Pemerintah Bakal Batasi Pembelian LPG 3 Kg Pakai KTP dan KK
  • Proses Hukum TikToker Galihloss Tetap Berjalan Meskipun Sudah Minta Maaf
  • Update Kondisi Bocah Korban Penculikan Pemulung di Jakpus
  • Deepfake Jadi Sorotan, Trump Akhirnya Lawan Penyebaran Gambar Intim Hasil AI
  • Profil Kombes Trunoyudo, Kabid Humas Polda Metro Jaya yang Baru, Gantikan Endra Zulpan
  • Total Penerima Manfaat Capai 2,9 Juta Jiwa di Tahun 2022, Dompet Dhuafa Dinilai Efektif dan Inovatif
  • Penyelundupan Tas Mewah, Bea Cukai Soekarno
推荐内容
  • DPRD DKI Gelar Rapat Paripurna Pemberhentian Anies Baswedan Dan Wagub Riza
  • Menteri PKP Salurkan 1.000 Unit Rumah Subsidi untuk Masyarakat Halmahera Tengah
  • SAPX Express Dukung Permen Kominfo No. 8/2025, Tolak Perang Tarif Kurir yang Rugikan Industri
  • Harga Timah Melonjak, AETI Soroti Kebijakan ESDM
  • Kabar Gembira dari Anies Baswedan, Program Samawa DP 0 Rupiah Bakalan Ditambah...
  • Biaya UKT Naik di Sejumlah PTN, DPR Curigai Pemotongan Subdidi dari Pemerintah